Senin, 29 April 2013

SEJARAH SINGKAT PA. DARUL AITAM

SEJARAH SINGKAT
LEMBAGA SOSIAL NAHDLATUL ULAMA CABANG LASEM
PANTI ASUHAN DARUL AITAM WADLUAFA



Lembaga Sosial Nahdlatul Ulama Cabang Lasem Panti Asuhan Darul Aitam Wadluafa yang beralamat di Jalan KH. Baidlowi Km. 2 Desa Selopuro RT 01/ RW V Desa Selopuro Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang adalah merupakan satu-satunya lembaga sosial yang dimiliki NU Cabang Lasem. Pada tahun 1985 kondisi perekonomian rakyat di Lasem masih minim karena sektor perekonomian masih dikuasi oleh orang-orang China, sebagaimana kita ketahui bahwa kota Lasem adalah termasuk salah satu kota tua yang ada di Indonesia. 
 Di sana sini banyak bangunan milik orang China. Dan orang pribumi hanyalah menjadi suruhan orang-orang China. Sehingga masih banyak orang yang kurang mampu untuk bertahan hidup, apalagi pendidikan untuk makan sehari-hari saja masih mengalami kekurangan. Melihat kondisi seperti ini para sesepuh NU tergugah hatinya kemudian mempunyai niat untuk mendirikan sebuah rumah yang menyantuni anak-anak yatim, yatim piatu dan anak dari keluarga yang kurang mampu agar dapt mengenyam pendidikan lebih baik. Sehingga dibentuklah sebuah wadah untuk anak-anak yang kurang beruntung tersebut dengan nama Yayasan Sosial Nahdlatul Ulama Cabang Lasem “Panti Asuhan Darul Aitam Wadluafa” yang artinya Rumah bagi anak yatim dan kaum dluafa dan disyahkan oleh notaris Sutarman,SH. pada tangal 25 Oktober 1985. Pada saat itu tempat yang digunakan untuk mendidik anak asuh berada di desa Sumbergirang, yang di ketuai Oleh Bapak Haji Mas’an Roy dengan sekretasis Bapak Zaeni Kastubi dan Bendahara Bapak Haji Zainuri. Hari berganti hari hingga YASNU ini mengalami banyak kemajuan hingga akhirnya dipindah di desa Selopuro dengan menggunakan tanah bengkok (tanah milik pemerintah) yang di sepakati oleh pemerintah desa dan kabupaten dengan luas 1400 m² dan disediakan pula beberapa petak tanah disekitar asrama untuk pengurus, namun pengurus harus tetap membelinya.
 

Desa Selopuro dulu masih sepi hingga akhirnya Bapak KH. Khamid Baidlowi mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan sebuah masjid YAMP di sebelah Asrama anak. Dan Alhamdulillah usul tersebut terlaksana hingga pada tahun 1989 diresmikannya Masjid YAMP Al Khithoh yang masih berdiri sampai sekarang, sejak saat itu asrama anak menjadi semakin ramai dan banyak anak asuh kemudian di tambah satu gedung lagi untuk menampung anak asuh.

Asrama Putri
Tahun berganti tahun hingga pada akhirnya muncul Undang-undang baru yang menyebutkan bahwa sebuah Yayasan haruslah mendapatkan izin dari Menkohukpolham. Untuk mendapatkan izin tersebut sangatlah sulit dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Sehingga pengurus Yasnu Cabang Lasem bersama dengan pengurus Panti Asuhan Darul Aitam Wadluafa merubah Anggaran Dasar Rumah Tangga dan kemudian dilanjutkan penyusunan Akta Notaris untuk merubah nama Yayasan Sosial menjadi Lembaga Sosial. Hingga pada tanggal 14 April 2010 Yasnu Cabang Lasem berganti nama menjadi “Lembaga Sosial Nahdlatul Ulama Cabang Lasem Panti Asuhan Darul Aitam Wadluafa”. Yang disyahkan oleh notaris Haji Mochamad Al Hilal, SH. MKn dari Rembang.Panti Asuhan Darul Aitam Wadluafa saat ini telah memiliki banyak fasilitas yang cukup memadai untuk kepentingan anak asuh mulai dari sarana pendidikan, asrama hingga inventaris kantor dan sarana prasarana lainnya. 
Bersih-bersih bareng


Bisa download data anak asuh disini
BUKU TABUNGAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU